Kelompok Tani Sumber Rezeki Alamat : Rt 10 Desa solok kecamatan Kumpeh Ulu kabupaten Muaro Jambi

Thursday, December 24, 2009

Pembuatan Biogas


          Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh aktivitas anaerobik atau fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk diantaranya; kotoran manusia dan hewan, limbah domestik (rumah tangga), sambah biodegradable atau setiap limbah organik yang biodegradable dalam kondisi anaerobik. Kandungan utama dalam biogas adalah metana dan karbon dioksida.




Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan maupun untuk menghasilkan listrik.

Di Kelompok Tani Sumber Rezeki membuat biogas dengan kapasitas 4 m3 dengan pembagian 2 m3 untuk air 1 M3 untuk kotoran ternak sapi dan 1 m3 lagi digunakan untuk ruangan gas. Gas ini terbentuk 21 hari setelah pencampuran kotoran dan air (untuk kotoran sapi)

Komposisi biogas
Komponen %
Metana (CH4) 55-75
Karbon dioksida (CO2) 25-45
Nitrogen (N2) 0-0.3
Hidrogen (H2) 1-5
Hidrogen sulfida (H2S) 0-3
Oksigen (O2) 0.1-0.5

di kelompok tani Sumber Rezeki menggunakan kotoran sapi sebagai penghasil biogas

Limbah biogas, yaitu kotoran ternak yang telah hilang gasnya (slurry) merupakan pupuk organik yang sangat kaya akan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman. Bahkan, unsur-unsur tertentu seperti protein, selulose, lignin, dan lain-lain tidak bisa digantikan oleh pupuk kimia.

Pupuk organik dari biogas telah dicobakan pada tanaman jagung, bawang merah dan padi.di kelompok tani Sumber Rezeki mengoloh limbah sisa ini menjadi pupuk oranik yang dapat berupa padat dan cair dengan ditambahkan beberapa campuran seperti bakteri pengurai.

Wednesday, December 23, 2009

Kunjungan Bupati Muaro Jambi



Desa Solok, Senin 21 Desember 2009, Bupati Muaro Jambi H. Burhanuddin Mahir, SH melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Sumber Rezeki Desa Solok Kecamatan Kumpeh Ulu. Untuk melihat langsung keadaan ternak sapi juga penyerahan sapi pengembangan (Redis) dan penyalaan api pertama kompor Biogas.

Dalam sambutannya bupati Muaro Jambi sangat senang karna bantuan ternak sapi dapat berkembang atau adanya peningkatan populasi ternak selama kurun waktu 3 tahun. Tercatat pengembangan ditahun 2006-2009 meningkat dari populasi awal 100 ekor dan sekarang sudah berkembang menjadi keseluruhan 218 ekor ( anak 118 ekor). Selain itu juga bupati juga melihat langsung proses Inseminasi Buatan (IB) dari petugas IB kabupaten muaro jambi.

Dalam pertemuan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan kab muaro jambi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura, Kepala Badan Penyuluhan , Camat Kumpeh Ulu, instansi terkait dan juga tokoh masyarakat desa solok.